Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Wanita Dewasa Muda terhadap Kanker Leher Rahim
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.mps.2016.002.01.3Keywords:
pengetahuan, sikap, wanita muda, kanker leher rahimAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku wanita dewasa muda terhadap kanker leher rahim. Survei yang melibatkan 5.423 perempuan di Asia dan dilakukan pada sembilan negara termasuk Indonesia, menunjukkan hanya 2% perempuan yang mengetahui Human Papiloma Virus (HPV) merupakan penyebab kanker leher rahim. Rendahnya tingkat pengetahuan diduga memperburuk kondisi dan kasus kanker leher rahim terus meningkat setiap tahunnya. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, penelitian ini dilakukan di kota Banda Aceh dengan karakteristik responden adalah wanita dewasa muda, berusia 22-30 tahun dan belum aktif secara seksual. Pengambilan data menggunakan kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap kanker leher rahim. Responden dalam penelitian ini berjumlah 269 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) pengetahuan perempuan terhadap kanker leher rahim cukup karena tidak terpapar dengan informasi tentang kanker leher rahim secara maksimal, 2) sikap responden terhadap kanker leher rahim tergolong positif. Hal ini dapat disebabkan oleh pengetahuan yang cukup, namun perilaku terhadap kanker leher rahim belum sesuai dengan perilaku pencegahan kanker leher rahim.Downloads
References
Abotchie, N. P. & Shokar K. N. (2009). Cervical cancer screening among college students in Ghana: Knowledge and health beliefs International Journal Gynecology Cancer, 19(3), 1-10.
Azjen, I. (1988). Attitudes, Personality, and Behavior. Milton-Keynes: Open University Press.
Badan Penelitian dan Pengembangan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Baron, R. A. & Bryne, D. (2004). Psikologi Sosial (Edisi 10) Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Can, G. (2010). Mailand Chinese women’s perception of risk of cervical cancer: A model to understand factors determining cervical screening behaviour. Thesis. The Chinese University of Hong Kong.
Curtis, A. J. (2000). Health Psychology. London: Routledge.
Dolan, N. C., Ferreira, M. R., Davis, T. C., Fitzgibbon, M. L., Rademaker, A., Liu, D., Schmitt, B. P., Gorby, N., Wolf, H., & Bennett, C. L. (2004). Colorectal cancer screening knowledge, attitudes, and beliefs among veterans: Does literacy make a difference? Journal of Clinical Oncology, 22(13), 2617-2622.
Fauziah, R. M., Wirawan, J. P., Lorianto, R., Utari, A. P., Cahyanur, R., & Budiningsih, R. (2011). Deteksi dini kanker leher rahim pada pusat pelayanan primer di lima wilayah DKI Jakarta. Artikel Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Ferlay, J., Soerjomataram I., Dikshit, R., Eser, S., Mathers, C., Rebelo, M., Parkin, D. M., Forman, D., & Bray, F. (2014). Cancer incidence and mortality worldwide: Sources, methods, and major pattern in GLOBOCAN 2012. International Journal of Cancer, 136(5), 359-386.
Fishbein, M. & Azjen , I. (1975). Belief, attitude, intention, and behavior: An introduction to theory and research. Diunduh melalui http://people.umass.edu/aizen/f&a1975.html.
Fylan, F. (1998). Screening for cervical cancer: A review of women’s attitudes, knowledge, and behaviour. British Journal of general practice, 48, 1509-1514.
John, J. (2011). The kowledge, attitudes, practice and perceived barriers towards screening for premalignant cervical lession among women aged 18 years and above in Songea urban Ruvuma. Dissertation. Muhimbili University of Health and Allied Sciences.
Klug, S. J., Hetzer, M., & Blettner, M. (2005). Screening for breast and cervical cancer in a large German city: Participation, motivation, and knowledge of risk factor. European Journal of Public Health, 15(1),70-77.
Lee, E. E., Fogg, L., & Menon, U. (2008). Knowledge and beliefs related to cervical cancer and screening among Korean American women. West Journal of Nursing Research, 30(8), 960-974.
Lyimo, F. & Beran, T. N. (2012). Demographic, knowledge, attitudinal, and accessibility factors associated with uptake of cervical cancer screening among women in rural district of Tanzania: Three public policy implication. Research Article. BMC Public Health.
Meliono, I. (2007). Pengetahuan - MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.
Notoadmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta.
Purwanto, H. (1998). Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Sarwono, S. W. (2002). Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Vail-Smith K. & White, D. M. (1992). Risk level, knowledge, and preventive behavior of human papillomavirus among sexually active college women. Journal of American Colegel Health, 40, 227-230.
Vanslyke, G. J., Baum, J., Plaza, V., Otero, M., Wheeler, C., & Helitzer, D. (2008). HPV and cervical cancer testing and prevention: Knowledge, belief, and attitudes among Hispanic women. Qualitative Health Research, 1-13.
Wong, L. P., Wong, Y. L., Low, W. Y., Khoo, E. M., & Shuib, R. (2009). Knowledge and awareness of cervical cancer and screening among Malaysian women who have never had a pap smear: A qualitative study. Singapore Medical Journal, 50(1), 49-53.
Yi, J. K. (1998). Acculturation and pap smear screening practices among college-aged Vietnamese women in the United States. Cancer Nursing, 21, 335-341.