Hubungan Burnout dengan Work-Life Balance pada Dosen Wanita

Authors

  • Achmad Amrullah Yoga Priyo Darmawan Universitas Brawijaya
  • Ika Adita Silviandari Universitas Brawijaya
  • Ika Rahma Susilawati Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.mps.2015.001.01.4

Keywords:

burnout, work-life balance, dosen wanita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara burnout dan work-life balance pada dosen wanita. Responden dalam penelitian ini adalah dosen yang mengajar di Universitas Negeri di Kota Malang. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah quota sampling dengan komposisi 14 orang dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 40 orang dari Universitas Negeri Malang, dan 44 orang dari Universitas Brawijaya. Data diperoleh melalui dua alat ukur, yaitu skala burnout yang disusun oleh Kusuma (2013) berdasarkan teori Greenberg (2002) dan skala work-life balance dari Fisher, Bulger, & Smith (2009) yang telah ditransadaptasi oleh Silviandari, dkk (2014). Hasil analisis memperlihatkan nilai koefisien korelasinya adalah (r) -0.563 dengan p = 0.000 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel yang bersifat negatif dan berada pada rentang sedang. Hal ini berarti semakin tinggi nilai burnout maka semakin rendah nilai work-life balance. Begitu pula sebaliknya semakin rendah nilai burnout maka semakin tinggi nilai work-life balance.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Achmad Amrullah Yoga Priyo Darmawan, Universitas Brawijaya

Department of Psychology

Ika Adita Silviandari, Universitas Brawijaya

Department of Psychology

Ika Rahma Susilawati, Universitas Brawijaya

Department of Psychology

References

Ananda, M. R. (2013). Self Esteem antara Ibu Rumah Tangga yang Bekerja dengan yang Tidak Bekerja. Jurnal Online Psikologi Vol. 01 No. 01, Thn. 2013

Anna, L.K. (2013). Wanita Lebi Rentan Stres Emosional. http://health.kompas.com/read/2013/05/25/08244338/Wanita.Lebih.Rentan.Stres.Emosional diakses pada Selasa, 5 Agustus 2014 pukul 17:05

Arwildayanto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi ; Pendekatan Budaya Kerja dosen Profesional. Gorontalo : Ideas Publishing.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Cahyolaksono, S. M. (2008). Stress Kerja pada Dosen Perempuan Ditinjau dari Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial Suami. Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Deny, S. (2014). 42% Wanita RI Lebih Pilih Bekerja Daripada Diam di Rumah.http://bisnis.liputan6.com/read/2019532/42-wanita-ri-lebih-pilih-bekerja-daripada-diam-di-rumah diakses pada Rabu 20 Agustus 2014 pukul 22:00

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. (2010). Pedoman Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

Djajendra. (2013). Work-Life Balance Menciptakan Etos Kerja yang Unggul.http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/03/23/work-life-balance-menciptakan-etos-kerja-yang-unggul-545200.html diakses pada Jum’at 25 Juli 2014 pukul 10:30

Fisher, G. G. (2001). Work / Personal Life Balance: A Construct Development Study. A Dissertation Submitted to the Graduate College o f Bowling Green State University in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy

Fisher, G. G., Bulger, C. A., & Smith, C. S. (2009). Beyond Work and Family: A Measure of Work/Nonwork Interference and Enhancement. Journal of Occupational Health Psychology 2009, Vol. 14, No. 4, 441–456

Greenberg, J. S. (2002). Comprehensive Stress Management (7th Edition). McGraw Hill: New York

Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The Relation Between Work–Family Balance and Quality of Life. Journal of Vocational Behavior 63 (2003) 510–531

Jatiningsih, Oksiana & Setyowati, Nanik. (2006). Konstruksi Gender Guru di Sekolah Dasar Negeri di Surabaya. LENTERA, Jurnal Studi Perempuan, Vol. 2/No. 1/Juni 2006, ISSN 1858-4845

Khilmiyah, A. (2012). Stres Kerja Guru Perempuan di Kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta. Lentera Pendidikan, Vol. 15 No. 2 Desember 2012: 135-143

Kusuma, A. P. (2013). Pengaruh Leader-Member Exchange (LMX) dan Organizational Climate (Iklim Organisasi) terhadap Tingkat Burnout Karyawan (Studi pada Kepala Unit dan Karyawan Customer Service BRI Mojokerto). Skripsi (Tidak Diterbitkan). Malang: Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya

Liputan 6. (2012). Karyawan Menangis di Kantor Wajar Nggak?. http://health.liputan6.com/read/458766/karyawan-menangis-di-kantor-wajar-nggak diakses pada Sabtu 23 Agustus 2014 pukul 07:24

Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi edisi 10. Jogjakarta : ANDI

Maslach, C. & Jackson, S. E. (1981). The Measurement of Experienced Burnout. Journal of Occupational Behaviour, Vol. 2, 99-113 (1981)

Maslach, C., Schaufeli, W. B., Leiter, M. P. (2001). Job Burnout. Annu. Rev. Psychol. 2001. 52:397–422

Mizmir. (2011). Hubungan Bunrout dengan Kepuasan Kerja Pustakawan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Skripsi Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Downloads

Published

27-10-2016

Issue

Section

Articles